SMILE
Smile atau dalam bahasa indonesia disebut senyum, merupakan salah satu bentuk komunikasi dan ekspresi dari suasana hati manusia. Tanpa kita sadari biasanya, senyuman yang kita utarakan adalah bentuk ekspresi dari suasana hati. Senyuman tidak dapat menutupi suasana hati. Tetapi seringkali kita kurang bisa menerjemahkan senyuman yang dilakukan oleh orang lain, apakah senyuman itu termasuk senyuman tulus atau bahkan senyuman palsu yang dipaksakan. Athif abdul dalam bukunya The Art of Body Language, menyebutkan beberapa perbedaan antara senyuman tulus dan palsu, yaitu:
1. Otot-otot wajah
Orang yang melakukan senyuman palsu atau berbohong pada otot wajah sebelah kirinya akan terlihat lebih dominan dibandingkan otot wajah sebelah kanan. Otot pipi kiri di wajah dan mata ini tidak diposisikan dibawah kendali perasaan yang dikehendaki, yang ada di otak.
2. Mata
Kedua mata yang menyempit ketika senyuman muncul dari dalam hati tetap tidak akan terpengaruh ketika seseorang melakukan senyuman palsu tanpa melibatkan unsur perasaan yang ada.
3. Mulut
Orang yang tersenyum palsu, bibir bagian atasnya menjadi terangkat atau meninggi melebihi batas normal, sedangkan bibir bawah membentuk segiempat.
4. Waktu Tersenyum
Senyuman yang ikhlas dan keluar dari hati hanya berlangsung sebentar saja, tidak lebih dari 4 detik, sedangkan senyum palsu akan berlangsung lebih lama dan kurang teratur.
Sebaiknya,kita mengerti bagaimana arti senyuman yang ditujukan pada kita, agar kita tidak keliru dan tertipu dalam merespon senyuman itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar